Thursday, April 5, 2018

Agroindustri Kopi Indonesia


Agroindustri merupakan suatu industri yang mentransformasikan hasil pertanian menjadi produk industri dalam rangka meningkatkan nilai lebih dan menjadi sistem integrasi. 
Memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralataan serta jasa untuk kegiatan agroindustri. Dimana sistem yang meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri peralatan produksi, dan industri jasa sektor pertanian.

Pengembangan agroindustri kopi memiliki prospek yang cerah untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Dengan adanya kerjasama pelaku usaha pertanian, kendala yang muncul dilapangan akan cepat teratasi.

Komoditas kopi menjadi penting dalam struktur agroindustri di Indonesia. Misalnya, pengembangan agroindustri kopi di Bali. Tepat di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dari tujuh komoditas kopi yang ada Kopi Arabika menjadi komoditas unggulannya. 

Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan merupakan subsektor perkebunan Kopi Arabika yang di bina oleh Dinas Perkebunan dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, sukses membuat kualitas Kopi Arabika menjadi di atas rata-rata persaingan pasar. Upaya nya adalah membina dan bersosialisai petik merah dan pengolahan secara basah.

Tujuan utama dari Agroindusti Kopi Arabika untuk meningkatkan nilai tambah produk sehingga petani memperoleh harga jual kopi tinggi, deng berbagai kegiatannya mulai dari penyediaan bahan baku, pengolahan produk, penyediaan, dan pemasaran produk.

Dalam agroindustri di Bali banyak yang ikut terlibat seperti petani, pedagang, pengolah, koperasi, dan importir beserta lembaga permodalan. Terbukti dengan berjalannya inovasi petik merah sekitar 30% harga kopi naik.

Nilai tambah yang tidak dapat dihitung adalah meningkatnya kesempatan kerja, pengetahuan, dan keterampilan sumber daya manusia, informasi harga, dan aset peralatan pengolahan produksi kopi itu sendiri.

(Sumber : Agribisnis Kopi)

No comments:

Post a Comment