Kopi organik hanya dapat diproduksi pada kondisi sumber daya lahan yang tingkat kesuburan tanahnya tinggi, curah hujan cukup serta memiliki daya dukung lingkungan.
Teknologi budi daya kopi organik pada dasarnya hampir sama dengan teknologi konvensional, tetapi lebih ditekankan pada budi daya kopi tanpa pupuk buatan dan pestisida serta memperhaatikan aspek kelestarian lingkungan.
Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan pertanian organik, khususnya kopi organik, antara lain penyediaan pupuk dan pestisida organik serta teknologi pendukung. Pertanian organik mutlak memerlukan pupuk dan pestisida organik sebagai sumber hara utama.
Selain itu, teknologi pengendalian hama dan penyakit juga sangat memerlukan pestisida organik dan pestisida nabati. Dimana para pelaku budi daya kopi organik harus memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat pupuk dan pestisida organik.
Untuk mewujudkan inovasi ini perlu melewati beberapa kegiatan seperti penyiapan lahan yang subur dan gembur, faktor keberhasilan berawal dari varietas bibit unggul dari kebun induk, perlu adanya pohon pelindung di sekitar tanaman kopi, untuk penanaman awal sebaiknya dilakukan saat musim hujan tiba, dan faktor terpenting adalah pengolahan pupuk dan pestisida organik. Meski diluar sudah banyak produk-produk organik, bukan berarti pupuk dan petisida organik tidak dapat kita olah sendiri. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar.
Kopi organik diproduksi melalui penerapan teknologi budi daya yang memperhatikan aspek-asppek pelestarian sumber daya alam, lingkungan hidup yang bebas pencemaran, serta perlu dilihat dari nilai gizi pasca panen, dan aspek sosial ekonomi.
JOIN NOW!!!
(Sumber : Agribisnis Kopi)
No comments:
Post a Comment