Musang Luwak senang mencari buah-buahan yang baik dan masak, termasuk buah kopi. Luwak pun hanya mau memakan buah kopi yang betul-betul sudah masak. Dalam proses pencernaan luwak, biji kopi yang dilindungi kulit keras tidak ikut tercerna dan akan keluar bersama kotoran luwak.
Pencernaan luwak sangat sederhana sehingga biji-bijian yang dimakannya akan ke luar secara utuh bersama kotorannya, yang memegang peran penting dalam proses fermentasi adalah keberadaan mikroba didalam saluran pencernaan terutama bakteria asam laktat. Dan yang menciptakan cita rasa kopi adalah enzim karboksi peptidase, amino peptidase, dan peptidase.
Untuk mendapatkan kopi yang berkualitas, perlu ada proses pengolahan biji kopi yang berasal dari dalam perut luwak, berikut cara pengolahannya :
- Luwak akan memilih buah kopi yang benar-benar masak, berkualitas baik, dan yang paling tua atau manis.
- Buah kopi akan di proses di dalam pencernaan luwak hingga biji-biji kopi keluar bersama dengan kotoran luwak.
- Cuci biji kopi dengan air hingga benar bersih, hingga mendapatkan biji kopi yang masih terbungkus kulit tanduk berwarna putih kekuningan. Pada saat pencucian, biji kopi yang berkualitas akan terendam kedasar air.
- Keringkan biji kopi untuk mengurangi kadar air, agar pada saat pengelupasan kulit tanduk menjadi lebih mudah. Lakukan pengelupasan kulit tanduk dengan menumbuk menggunakan tenaga yang tidak terlalu kuat agar biji tidak pecah.
- Tiriskan biji kopi yang telah bersih dan dijemur sampai benar-benar kering.
- Pisahkan biji kopi yang sudah terkelupas dan biji kopi yang mengandung kulit tanduk.
- Hilangkan kulit ari biji kopi dengan dicuci berulang-ulang sampai benar-benar bersih, dan buang biji kopi yang terapung.
- Jemur sampai kering biji kopi luwak.
- Biji kopi sudah siap disajikan dan dikemas dalam wadah.
No comments:
Post a Comment