Monday, June 25, 2018

Kopi Tubruk yang Menjadi Identitas Indonesia

Di Indonesia, setiap daerah selalu memiliki kopi khas yang enak. Pada saat ditanya, jenis kopi apa yang pertama kali di konsumsi. Mungkin sebagian orang akan menyebutnya kopi hitam atau kopi tubruk. Orang Indonesia sudah mengkonsumsi kopi ini sejak zaman dulu kala.

Secara umum menyeduh kopi adalah dengan memasukkan air yang sudah tercampur bubuk biji kopi ke dalam gelas. Diamkan beberapa menit atau silahkan diaduk langsung, dan secara konvensional disepakati bahwa ampas dari penyeduhannya tidak dibuang atau dikeluarkan dari gelas. Cara penyajian ini lah yang disebut kopi tubruk. Kopi tubruk adalah identitas asli Indonesia, sampai saat ini kopi tubruk masih populer di pulau Jawa dan Bali. Kopi tubruk berasal dari bahasa Jawa yang artinya ‘bertabrakan’. 

Di dalam secangkir kopi tubruk ada kopi bubuk, gula pasir, dan air panas memang saling bertabrakan. Sesuai teksturnya, kopi tubruk dibagi menjadi dua yakni kopi tubruk halus dan kopi tubruk kasar. Kopi tersebut dibedakan menurut teksturnya agar para peminat kopi tubruk memiliki pilihan rasa dan aroma.
Menyeduh kopi tubruk dapat menghasilkan rasa kopi yang kompleks, kopi tubruk yang sederhana menjadi metode terbaik untuk menilai dan menikmati kopi. Cara membuat kopi tubruk memang sangat mudah. Tapi ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Supaya hasil kopinya semakin enak dan nikmat. 
Meskipun kopi tubruk merupakan teknik penyeduhan kopi tradisional namun diperlukan hal-hal penting untuk mendapatkan kopi tubruk yang tepat. Hal utama yang harus diperhatikan yaitu penggunaan air harus benar-benar panas agar ampas kopi tidak mengambang di permukaan airnya.

Cara membuat kopi tubruk :
  • Masak air hingga 90 derajat 
  • Dua sendok teh bubuk kopi atau setara dengan 14gram
  • Tuangkan sedikit air ke bubuk kopi dan biarkan selama 30 detik
  • Lalu, isi cangkir sampai 200ml dan biarkan selama 5 detik
  • Kopi tubruk siap dihidangkan, bagi yang tidak suka pahit dapat juga ditambahkan gula atau susu kental manis.
Menyeduh kopi itu seperti membuat maha karya. Setiap tangan menghasilkan rasa kopi yang berbeda, walaupun memakai jenis kopi yang sama. Perbandingan air, kopi dan gula pun harus tepat.


(Sumber : Dongeng Kopi edisi 2016)

No comments:

Post a Comment