Lovely Kopi Toraja

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan fokus dalam pengembangan Kopi Toraja untuk menjadi magnet wisata daerah.

Sejak dua tahun terakhir, Festival Kopi masuk dalam rangkaian acara pariwisata bertajuk "Lovely Toraja" yang digelar setiap bulan Desember. Tahun ini festival mengangkat tema "Peningkatan Kualitas Biji Kopi".

Sudah 10 tahun terakhir 'Lovely Toraja' berjalan, pelaku pariwisata bukan hanya menjual keindahan alam dan budaya Toraja. Melainkan komoditas andalannya yaitu Kopi Toraja.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sulawesi Selatan, Musafar Syah. Kopi merupakan salah satu komoditas Toraja yang sudah terkenal hingga mancanegara, bahkan kopi ini sangat digemari oleh Jepang sejak puluhan tahun silam. Hal ini yang menjadi daya tarik sendiri bagi turisme mancanegara.

Pada tahun 2017 Lovely Toraja digelar dari tanggal 9-30 Desember, beragam acara digelar seperti karnaval budaya, pentas seni, pentas musik, berbagai lomba, pameran dan festival kuliner khas Tana Toraja.

Festival Kopi menjadi pemuncak acara Lovely Toraja, tahun lalu di hadiri sekitar 250.000 wisatawan mancanegara maupun lokal. Pada tahun ini diharapkan bisa mencapai 400.000 pengunjung wisatawan dapat turut memeriahkan acara Lovely Toraja.

Dalam tema tahun ini akan membahas kualitas biji kopi di kalangan para petani. Akan dipamerkan semua Kopi yang ada di Tana Toraja. Pengunjung, Pengusaha, Pembeli, dan Wisatawan berkesempatan mencicipi kopi khas Tana Toraja.

Wisatawan pun dapat mengunjungi lokasi perkebunan kopi, pengelola warung dan cafe dengan menu utamanya kopi juga akan di edukasi cara menggiling dan mengolah biji kopi dengan baik. Salah satu kegiatan festival adalah lokakarya peluang bisnis kopi yang akan dihadirkan berbagai Barista dari sejumlah daerah.

Saat ini sudah banyak pengusaha yang ikut mengembangkan kopi toraja dan membina petani. Pada fastival tahun ini diharapkan banyak yang berminat pada Kopi Toraja, termasuk dalam membina petani meningkatkan kualitas kopi Tana Toraja.

JOIN NOW!!!

(Sumber : Harian Kompas; edisi Desember 2017)