Kalau Anda minum kopi di kafe-kafe, secangkir espresso dijual dengan harga selangit. Boleh
jadi, bahan bakunya adalah grade 1. Sebaliknya,
jika Anda minum kopi kemasan dengan harga cukup murah, sangat mungkin bahan
bakunya berasal dari biji kopi grade
4b, grade 5, atau grade 6.
Nah, untuk
memperkaya pengetahuan para pembaca terkait kopi yang sering Anda minum, saya
akan memaparkan klasifikasi mutu kopi berdasarkan niai cacat untuk setiap 300
gram biji kopi green bean. Klasifikasi
mutu kopi ini disebut mutu fisik, yang didasarkan kepada SNI 01-2907-1999.
Mutu
|
Persyaratan
|
Mutu
1
|
Jumlah
nilai cacat maksimum 11
|
Mutu
2
|
Jumlah
nilai cacat 12 sampai dengan 25
|
Mutu
3
|
Jumlah
nilai cacat 26 sampai dengan 44
|
Mutu
4a
|
Jumlah
nilai cacat 45 sampai dengan 60
|
Mutu
4b
|
Jumlah
nilai cacat 61 sampai dengan 80
|
Mutu
5
|
Jumlah
nilai cacat 81 sampai dengan 150
|
Mutu
6
|
Jumlah
nilai cacat 151 sampai dengan 225
|
Bagaimana menentukan nilai cacat sehingga diperoleh anga 11,
12, atau 26 dan seterusnya? Angka itu didasarkan kepada bobot cacat yang
ditemukan dalam 300 gram sampel. Standar bobot cacat itu adalah sebagai
berikut:
Kecacatan
|
Nilai Cacat
|
Satu
ranting, tanah, atau batu ukuran besar
|
5
|
Saru
ranting, tanah, atau batu ukuran sedang
|
2
|
Satu
biji hitam
|
1
|
Satu
kopi gelondong
|
1
|
Satu
kulit kopi (husk) ukuran besar
|
1
|
Satu
ranting, tanah, atau batu ukuran kecil
|
1
|
Satu
biji hitam sebagian
|
½
|
Satu
biji hitam pecah
|
½
|
Satu
kulit kopi (husk) ukuran sedang
|
½
|
satu
biji berkulit tanduk
|
½
|
Satu
kulit tanduk ukuran besar
|
½
|
Satu
biji coklat
|
¼
|
Satu
kulit kopi (husk) ukuran kecil
|
1⁄5
|
Satu
kulit tanduk ukuran sedang
|
1⁄5
|
Satu
biji pecah
|
1⁄5
|
Satu
biji muda
|
1⁄5
|
Satu
biji berlubang lebih dari satu
|
1⁄5
|
Satu
biji berlubang satu
|
1⁄10
|
Satu
kulit tanduk ukuran kecil
|
1⁄10
|
Satu
biji bertutul-tutul (untuk proses basah)
|
1⁄10
|
Kopi kualitas tinggi
akan menghasilkan kopi bercita rasa istimewa. (dok.google)
No comments:
Post a Comment