Tuesday, February 28, 2017

Budidayakan Kopi Organik


Kopi organik pada dasarnya adalah kopi yang bebas pupuk kimia dan pestisida sintetis. Pengembangan kopi organik cukup prospektif karena peluang pasarnya sudah terbuka, harganya relatif tinggi dan stabil, serta didukung pemerintah dan lembaga penelitian.

Karakteristik kopi organik ialah kopi yang bebas bahan kimia dan sifat pengusahaanya dilakukan secara berkesinambungan, dan termasuk kedalam jenis kopi spesial. Di samping itu tanaman kopi ini adalah salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Jawa Barat.Usaha untuk merebut peluang pasar kopi antara lain dengan Pengembangan tanaman kopi Arabika melalui kegiatan budidaya secara organik.
  
Pada dasarnya untuk usahatani dan budidaya kopi arabika melalui kegiatan budidaya secara organik diperlukan beberapa hal sebagai berikut :

Bahan Tanaman :
Bibit yang dibutuhkan  berumur 8-12 bulan dengan tinggi tanaman 20-40 cm.

Penanaman :
Jarak tanam yang digunakan 2 m x 2 m.

Lubang tanam
Dibuat 1 bulan sebelum tanam dengan ukuran 40x40x40 cm. Tanah galian bagian bawah diletakan di kiri dan bagian atas di bkanan lubang. Lubang dibiarkan terbuka selama 3 minggu. sebelum tanam, tanah galian yang telah dicampur dengan pupuk kandang yang masak sebanyak 5 kg/lubang, dimasukkan kembali ke dalam lubang. tanah urugan jangan dipadatkan. Penanaman dilakukan pada musim hujan.
  
Pemeliharaan
Penyiangan dapat dilakukan bersama-sama dengan penggemburan tanah, Untuk tanaman dewasa dilakukan 2 x setahun.
Pohon pelindung ditanam 1–2 tahun sebelum penaman kopi, menggunakan pohon mindi dan alpukat.

Pemupukan
Dosis pupuk organik untuk tiap pohon yaitu 5 kg per lubang tanam. Pupuk diberikan dua kali setahun yaitu awal dan akhir musim hujan masing-masing setengah dosis.
Cara pemupukan dengan membuat lubang di sekitar pohon sedalam ± 15 cm, dengan jarak proyek tajuk pohon (± 1 m)

Panen
Kopi Arabika mulai berbuah pada umur 2 tahun. Petik buah yang betul masak dengan warna merah tua agar menghasilkan kopi yang berkualitas. Pada waktu panen (pemetikan) agar berhati-hati supaya tidak ada bagian pohon/cabang/ranting) yang rusak.

JOIN NOW!!!

(Sumber : EPetani Deptan)

No comments:

Post a Comment