Sunday, February 5, 2017

Kopi Untuk Diet Alami


Dalam tradisi minuman kopi di kalangan warga Tanah Gayo, ada istilah "perapat," menu penutup agar nasi yang sudah ada dalam perut makin padat dan kenyang.

Kelebihan berat badan merupakan problem tersendiri bagi orang yang akan memasuki usia 40 tahun. Tanda-tanda akan datangnya gejala penyakit degeneratif mulai terlihat, seperti gejala asam urat dan naik nya kadar kolesterol dalam tubuh. Apabila masalah kelebihan berat badan dan gejala penyakit itu dibicarakan dengan dokter, pastinya akan di suruh lebih banyak berolahraga dan menjalani beberapa diet sehat.

Namun kebanyakan memilih untuk berolahraga ketimbang menjalani diet dengan meminum obat herbal atau jamu. Pasalnya bukan menjadi langsing efeknya, justru mengalami diare akut sampai ada yang dehidrasi. Tetapi terlalu sering berolahraga, ternyata selera makan semakin bertambah. Rusaklah program diet yang disarankan oleh dokter.

Dalam tradisi minum kopi di Tanah Gayo, ada istilah "perapat." Kopi disajikan sebagai menu penutup agar nasi yang sudah ada didalam perut makin padat dan kenyang. Makanya tuan rumah pasti menghidangkan kopi yang berguna untuk "perapat" makanan dalam perut.

Menurut ahli nutrisi dari Mayo Clinic, Katherine Zeratsky, RD, LD, menjelaskan bahwa kafein dapat membantu sedikit menurunkan berat badan atau mencegah kenaikan berat badan. Sebagaimana diketahui, kopi merupakan sejenis minuman yang mengandung kafein. Untuk kopi arabika (biji besar), kadar kafein sebesar 1,1% dari beratnya. Kopi robusta (biji kecil), kadar kafeinnya sebesar 2,2% dari beratnya. Meskipun kadar kafein kopi arabika lebih rendah, aromanya lebih harum dan rasanya lebih kuat.

Meminum secangkir kopi pahit jenis kopi arabika sebelum sarapan pagi, makan siang, maupun makan malam. Dampaknya, seenak apa pun makanan yang tersaji, kita hanya akan  dapat menghabiskan setengah porsi saja atau porsi makan kita menjadi lebih sedikit, karena pengaruh meminum kopi sebelum makan akan menimbulkan perasaan kenyang, selera makan pun berkurang, dan rasa lapar yang tak tertahankan akan hilang.

Meski berat badan memang tidak turun secara signifikan, tetapi telah berhasil menekan lonjakan kenaikan berat badan dan menekan selera makan secara alami. Bagi yang belum terbiasa mengonsumsi kopi sebelum makan akan terasa perih di lambung, sabaiknya jika ingin mencoba konsumsilah kopi arabika tanpa gula.

JOIN NOW!!!

(Sumber : Hikayat Negeri Kopi)

No comments:

Post a Comment