Tuesday, February 7, 2017

Fantastisnya Nilai Ekspor Kopi Gayo


Semakin harumnya kopi Gayo yang berujung pada meningkatnya permintaan pembeli di luar negeri.
Eksportir asli Dataran Tinggi Gayo, yang berada di Takengon sempat mengumpulkan kopi dari para petani.


Rizwan salah satu eksportir asal Takengon mengungkapkan para buyer luar negeri, bersedia membayar di depan demi mendapatkan kopi nomor satu. Berdasarkan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK) yang terhitung sejak Januari sampai Agustus 2014, mencapai USD 22.962.704 yang jika di Rupiahkan senilai Rp. 276.539.844.272,- dengan kurs Rp. 12.043 per USD.

Angka yang sangat fantastis itu berasal dari volume ekspor kopi Gayo yang mencapai 4.015.137 kg. Ekspor utama kopi Gayo ini ditujukan ke Amerika Serikat sekitar 92,32 %, 7.68 % dikirim untuk Kanada, Jerman, Swedia, Irlandia, New Zealand, Belanda, Taiwan, Malaysia, Hongkong,Jepang, Inggris, dan Australia. Beberapa eksportir memanfaatkan kota Medan sebagai basis ekspornya.

Di bulan Mei, volume ekspor kopi Gayo 501.600 kg, yang naik di bulan Juni menjadi 674.400 kg. Ekspor menurun di bulan Juli menjadi 561.801 kg dan semakin menurun di Agustus menjadi 234.617 kg. Menurunnya volume ekspor dikarenakan belum tibanya masa panen di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Devisa kopi sebesar Rp. 276,5 miliar di distribusikan secara merata untuk 36.000 lebih kepala keluarga (petani kopi), 6 eksportir, puluhan angkutan barang, ribuan pedagang pengepul, serta tidak ketinggalan kepada para ribuan pemilah dan buruh petik kopi. Tingginya devisa kopi ini, kontinuitas ekspor kopi harus mendapatkan perhatian demi menjaga stabilitas ekonomi rakyat di Dataran Tinggi Gayo.

JOIN NOW!!!

(Sumber : Hikayat Negeri Kopi)

No comments:

Post a Comment