Wednesday, July 4, 2018

Sensasi Kopi Khop Khas Meulaboh



Aceh merupakan daerah penghasil kopi yang tak hanya terkenal dengan kopi gayo, adapun Kopi Khop tubruk dengan sajian gelas terbalik yang memiliki cita rasa sangat nikmat dan memiliki keistimewaan tersendiri bagi para penikmat kopi.

Kopi khop bermula dari kebiasaan penduduk di pesisir Aceh Barat yang hendak minum kopi yang hanya sekali seruput, lalu kopinya ditinggal untuk pergi mencari ikan dilaut. gelas ditelungkupkan, agar kopi tetap hangat dan tidak terkena debu kotoran. Saat kembali setelah melaut mereka tetap bisa menikmati kopi dan keadaan masih hangat.

Kopi khop sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kopi-kopi yang ada di Aceh. Kopi ini juga hampir sama dengan kopi tubruk yang ampas kopi menyatu dalam kopi tanpa disaring. Yang membuat berbeda adalah cara penyajian dan meminumnya. Sensasi dalam menikmati kopi khop saat menyeruput melalui sedotan. Jika baru pertama kali, pasti akan kesulitan. Apalagi kopi yang disajikan cukup panas. Cara penyajiannya dibutuhkan kecepatan untuk membalikkan gelas ke dalam piring kecil, proses pembuatannya hanya tiga menit.

Untuk menikmati Kopi Khop tubruk dengan gelas terbalik  masih terbilang jarang. Di Aceh pada umumnya warung banyak menyediakan kopi yang di oleh dengan cara disaring. Baru terdapat di kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, terdapat warung Pante Kenangan, di Jalan Syiah Kuala, Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan. menyediakan Kopi Khop tubruk dengan cita rasa nikmat dan penuh sensasi khas Meulaboh. Warung ini pun selalu ramai dikunjungi berbagai kalangan penikmat kopi.

Kopi khop yang dijual seharga Rp 10.000 per gelas tersebut mempunyai keunikan dan cita rasa tersendiri sehingga banyak digemari oleh para penikmat kopi dari berbagai daerah.

(Sumber : Travel Kompas edisi 2015)

No comments:

Post a Comment