Wednesday, January 25, 2017

Inspirasi Seniman di Ladang Kopi


"Di mana mereka merasa terinspirasi, di situlah mereka beraksi".



Kopi bukan hanya sedap untuk di seruput dan dinikmati. Ternyata, kopi adalah sumber ekonomi dan inspirasi. Bagi petani, kopi menjadi sumber ekonomi. Sebaliknya, bagi seniman kopi adalah sumber inspirasi.

Mungkinkah kopi dapat menginspirasi seniman? Ladang kopi bisa menjadi panggung bagi para seniman. Di sana, ilham mengucur bagai butiran hujan membasahi dedaunan kopi, lahirlah karya memukau yang diberi nama musikalitas puisi.

Begitulah bentuk kreativitas sejumlah seniman pengelana yang di motori oleh Fikar W. Eda, seniman asli Tanah Gayo Aceh Tengah yang bergabung dalam Komunitas Rangkaian Bunga Kopi. Seniman berambut gondrong ini sudah melalang buana di dunia sastra nusantara. Sosok nya sudah banyak yang mengenal.

Para penyuka seniman ini baru terkaget-kaget ketika hasil karyanya diunggah di media social. Seandainya atraksi itu diumumkan kepada public, barangkali ladang kopi itu tidak akan mampu menampung penonton. Tapi, itulah keistimewaan Fikar W. Eda yang membuat orang makin mengaguminya.

Bagi Fikar, tempat membaca puisi tidak mesti di auditorium atau panggung budaya. Di mana saja sebuah puisi bisa dibaca. Tidak heran jika lelaki ini pernah tampil di dalam bus kota di jalanan Jakarta. Pernah juga membaca puisi di tebing karang Desa Mendale, Kebanyakan di Aceh Tengah. Dan pada saat peresmian Bandara Rembele, Bener Meriah di 2002 lalu.

Dia tidak gerogi meski belum ada catatan puisi yang akan dibacakan. Kata dan kalimat indah keluar begitu saja dari mulutnya, Indah dan menyentuh Hati. Puisi yang muncul tiba-tiba lebih inspiratif itu terbukti semua hadirin saat itu terkesima dan memberikan standing ovation dipersembahkan untuknya.
Amazing!

JOIN NOW!!!

(Sumber : Hikayat Negeri Kopi)

No comments:

Post a Comment