Wednesday, January 18, 2017

Tradisi Ngopi Ala Kertop



Tamu disajikan semangkok kopi pahit
ditambah potongan-potongan kecil gula aren.
(kunyah terlebih dahulu gula arennya lalu seruput kopinya)



Di Jepang, orang pasti mengenal tradisi minum teh ala Jepang. Dunia sudah mengenal tradisi itu dan kini malah menjadi objek wisata di negeri sakura itu. Pernahkah mengenal tradisi ngopi ala kertop? Itulah tradisi turun temurun sebuah perjamuan di Dataran Tinggi Gayo.

Sebelum Belanda memperkenalkan kopi arabika tahun 1924, wilayah Aceh Tengah sudah terlebih dahulu dipenuhi tanaman kopi. Jenisnya adalah kopi robusta. Penduduk saat itu menamakan tanaman itu sebagai kawa atau sengkawa.

Menurut buku Het Gajoland ez Zijne Bewoners karangan C. Snouck Hurgronje pada tahun 1903,

“Di Tanah Gayo, hampir di mana-mana kita jumpai batang kopi. Dari mana asalnya, seorang pun tidak ada yang tahu.”

Setelah para saudagar Tionghoa masuk ke Dataran Tinggi Gayo pada tahun 1904, barulah diketahui cara mengolah kopi. Sejak itu, penduduk mulai menyangrai biji kopi robusta sampai hitam. Lalu ditumbuk dengan lesung hingga menjadi bubuk kopi.

Di masa itu, bertamu kerumah penduduk pasti dijamu dengan kopi kertop. Tamu disajikan semangkuk kopi pahit ditambah potongan-potongan kecil gula aren. Kenapa harus gula aren? Di masa itu, penduduk menggunakan gula aren sebagai pemanis yang diolah dari rebusan air nira.

Bagaimana cara minum kopi kertop yang benar? Berilkut langkahnya:
  • Sediakan secangkir kopi pahit atau espresso.
  • Potong gula aren sampai sebasar biji jagung.
  • Pegang gagang cangkir dengan tangan kanan.
  • Sangga bagia bawah cangkir dengan telapak tangan kiri.
  • Rapatkan bibir ke cangkir.
  • Rasakan bibir sudah menyentuh cairan kopi.
  • Hirup dalam-dalam, sampai langit-langit di mulut terasa cairan kopi.

Biarkan sampai 20 detik, kemudian rasakan dengan indra perasa di mulut, ada rasa caramel, rasa buah, rasa daun, rasa cokelat, rasa pahit. Di sinilah nikmatnya minum kopi.

Jika ingin rasa manis, kunyahlah potongan gula aren, rasakan sensasi nya, ada aroma aren plus cokelat dan kopi.

Tidak perlu takut lambung akan kambuh sebab kopi pahit dan gula aren tidak mengganggu lambung. Yakinlah!

JOIN NOW!!!

(Sumber : Hikayat Negeri Kopi)


No comments:

Post a Comment